Muslimin Sindangkerta

sukseskan wajib belajar 12 tahun

Archive for the ‘Tafakur’ Category

Mengkaji Tanda-tanda Kiamat

Posted by musliminsindangkerta pada 17 November 2010

tanda-tanda kiamat ada 10 macam tanda (HR. Muslim) dan diantaranya yaitu matahari terbit dari tempat tenggelamnya. artinya, salah satu tanda kiamat yaitu matahari terbit dari barat.

mungkin secara kasat mata, kita hanya melihat per makna dari tanda tersebut, yaitu matahari akan terbit dari barat. akan tetapi kalau kita cermati dan telaah kalimat tersebut (matahari terbit dari barat) maka akan sangat luas artinya.

coba kita maknai satu per satu dari kata tersebut.

1. Matahari: matahari merupakan salah satu benda langit yang mempunyai sumber energi yang sangat besar dan sumber kehidupan bagi umat manusia, tanpa adanya matahari maka tata surya tidak akan berjalan dalam porosnya.

Disini dikatakan bahwa matahari merupakan “sumber energi” dan “sumber kehidupan

2. terbit: kata terbit bisa kita artikan menjadi “lahir” atau “muncul”

maka pengertian “matahari muncul dari barat” bisa kita artikan yaitu “sumber energi atau sumber kehidupan akan muncul dari barat”. apa maksudnya? disini kita harus lebih dalam lagi menelaah bahwa kita bangsa timur akan berpatokan kepada bangsa barat

dalam pengertian, budaya kafir dan prilaku kafir sudah dijadikan sumber dalam prilaku kita sebagai bangsa timur. dan kalo kita melihat sekarang di bangsa ini, budaya-budaya kafir, prilaku-prilaku kafir sudah di ikuti oleh kita sebagai umat muslim.

contoh sederhana, yaitu adanya seks bebas, pornografi, pornoaksi, bahkan sopan santun pun tidak ada. baik dalam berbicara, bergaul maupun dalam berprilaku.

intinya, jangan hanya melihat bahwa kiamat akan di tandai dengan “matahari terbit dari barat” secara harfiah tapi kita juga harus melihat bahwa budaya-budaya yang tidak sesuai dengan agama Islam sudah masuk ke bangsa timur dan itu sudah diikuti oleh bangsa ini.

‘Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Ingatlah: Jodoh, Ajal, Bahagia, dan Celaka hanya Allah yang tahu

mari kita sama-sama tingkatkan Iman dan Taqwa

semoga bermanfaat

Posted in Tafakur | Dengan kaitkata: , , , , | Leave a Comment »

TAFAKUR KE ALAM SEMESTA Bag-3 (ASAL-USUL TATA SURYA)

Posted by musliminsindangkerta pada 25 Agustus 2010

 

Adapun makhluk ciptaan ALLAH yang sangat amat kecil adalah spermatozoa dengan ukuran 1/10.000 mm. Manusia asalnya sekecil itu. Dan ada pula yang lebih kecil dari spermatozoa yaitu virus HIV dengan ukuran 1/500.000 mm. Virus itu adalah binatang pemakan darah putih.


“dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al-Anbiya:30)


“kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.(QS Fushilat:11)

 

Ayat diatas menunjukkan bahwa langit itu asalnya kumpulan gas dengan bagian-bagian kecil yang sangat halus yaitu asap (Dukhon) terdiri dari lapisan (Stratum) gas dengan bagian-bagian kecil yang memasuki tahap keadaan keras.

Ini ayat cocok dengan Science Modern yaitu dengan asal-usul terbentuknya Tata Surya.

  1. Teori Nebula yang mengatakan bahwa tata surya berasal dari sebuah kabut yang terdiri dari gas (terutama helium dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa. Nebula berotasi dengan lambat sehingga menyusut dan terbentuklah cakram. Penyusutan berlanjut dan terbentuklah Matahari di pusat cakram. Teori ini dikemukakan Laplace pada tahun 1755.
  2. Teori Proto Planet

    Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan awan, gas dan debu. Teori ini dikemukakan pada tahun 1950.

Dari kedua teori tersebut, bahwa tatasurya berasal dari satu kata, yaitu asap/kabut/awan/gas/debu. Dan hal tersebut sudah dijelaskan dalam ayat tadi, Firman ALLAH bahwa “penciptaan langit dan bumi berasal dari asap” dan Al-Qur’an diturunkan jauh sebelum para Ilmuwan tersebut diatas mengemukakan teori-teorinya.

Kemegahan Alam semesta ini, juga telah dituliskan dalam Al-Qur’an. Seperti pada pembahasan sebelumnya, bahwa Alam semesta ini terdiri dari berjuta-juta Galaksi, dan Tata surya kita ada dalam satu galaksi yaitu galaksi Bimasakti


“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Baqarah:29)

 

Kalimat tujuh langit, oleh para ulama sering ditafsirkan dan ditunjukkan pada sesuatu yang banyak, dengan kata lain bahwa dari ayat diatas, ALLAH telah menciptakan banyak langit. Artinya bahwa alam semesta ini sangatlah luas.


“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (kami). (Al-Mu’minun 17)

 

Seluruh benda-benda dilangit beredar pada jalannya masing-masing. ALLAH tidak lengah memberi keperluan kepada makhluk-Nya. Dan ALLAH tidak lalai menjaga dan mengatur perjalanan bintang-bintang yang banyak itu sehingga tidak terjadi tabrakan


“(1). Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, (2). yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (3). yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang? (4). kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam Keadaan payah.” (QS Al-Mulk:1-4)

 

ALLAH telah menjadikan tujuh (banyak) langit tersusun-susun. Bila kita melihat langit pada malam hari dengan peneropong bintang, niscaya kita dapat melihat bintang-bintang yang tidak terhingga banyaknya, seolah-olah tersusun satu atas yang lainnya padahal masing-masing beredar dilandasannya. Bila tidak rapih peraturannya, walaupun sedikit, niscaya hancur alam ini, karena benda-benda angkasa akan saling bertabrakan, termasuk bumi yang kita diami.

Dan dari perjalanan benda-benda angkasa itu, manusia bisa memperhitungkan gerhana, kalender dan benda-benda angkasa lainnya. Semua itu bisa ditentukan karena adanya perjalanan benda-benda langit yang teratur.


“(12). dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, (13). dan Kami jadikan pelita yang Amat terang (matahari),” (QS An-Naba:12-13)

 

Bertambahlah keyakinan kita bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu ALLAH yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

 


 

Posted in Tafakur | Leave a Comment »

TAFAKUR KE ALAM SEMESTA Bag-2 (GALAKSI)

Posted by musliminsindangkerta pada 25 Agustus 2010

 

Matahari kita beserta planet-planetnya yang begitu besar menurut ukuran manusia, hanya merupakan unsur yang kecil tak berarti bila dibandingkan dengan beribu-ribu milyar bintang yang keseluruhannya merupakan suatu kumpulan bintang-bintang yang dinamakan galaksi. Bintang kedua yang paling dekat dengan Bumi setelah Matahari adalah Alpha Centauri (jarak 40 trilyun km). Kelompok bintang-bintang tersebut mempunyai dimensi yang sangat besar, garis tengahnya mencapai 100.000 tahun cahaya (bila diukur dgn kilometer, maka 100.000 x 9.460.800.000.000 = … ) dan mengandung hampir 300 juta bintang. Jarak Matahari ke pusat Galaksi Bima Sakti (diperkirakan ada dalam rasi Sagitarius) sekitar 27.700 tahun cahaya. Dan lagi, galaksi kita ini yang begitu besaranya seperti gambaran diatas, hanya satu unsur yang kecil dari langit. Terdapat kumpulan-kumpulan raksasa dari bintang-bintang yang mirip dengan kabut susu (dalam bahasa Yunani, Galaxias = susu) di luar galaksi kita.

Kumpulan raksasa bintang-bintang itu baru diketahui manusia pada tahun 1925 oleh Hubble, yaitu karena eksplorasi astronomik (penyelidikan bintang-bintang) dan mengambil manfaat dari alat-alat optik yang sempurna seperti alat yang memungkinkan dibuatnya teleskop di Mount Wilson Amerika Serikat. Dengan cara ini manusia dapat mengetahui jumlah, dan besarnya galaksi sehingga memerlukan ukuran tersendiri, yaitu menggunakan ukuran tahun cahaya atau yang disebut parsec. Di angkasa raya ini diperkirakan ada 100 milyar lebih galaksi, itu yang baru diketahui manusia yang lainnya masih Ghaib. Galaksi-galaksi yang diperkirakan 100 milyar galaksi itu semuanya berlarian menjauhi bumi dengan kecepatan yang sangat dahsyat, ada yang sama dengan dua pertiga kecepatan cahaya. Jadi alam semesta ini terus mengembang, terus-terusan semakin luas. Ini cocok sekali dengan firman ALLAH:


“dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa” (Adz-Dzariyat 47)

 

Seribu tahun lebih Nabi Muhammad telah memberitahukan hal ini dengan membacakan ayat diatas, baru diketahui oleh manusia pada awal abad dua puluh. Kita lebih yakin bahwa Al-Qur’an itu bukan bikinan Nabi Muhammad SAW, tapi benar-benar wahyu ALLAH SWT.

Itulah makhluk ciptaan ALLAH yang amat sangat besar, maha dahsyat. Maka semakin yakinlah kita kepada kekuasaan dan kebesaran ALLAH SWT. Subhanallah..

Posted in Tafakur | Leave a Comment »

TAFAKUR KE ALAM SEMESTA Bag-1 (TATA SURYA)

Posted by musliminsindangkerta pada 25 Agustus 2010

Matahari merupakan salah satu bintang di alam semesta, Jari-jari matahari mencapai 690.000 Km (diameter 1.380.000 km). Besarnya mencapai 300.000 x besarnya bumi atau 300.000 x 6 x 1024 kg = 1,8 x 1030 kg atau lebih tepatnya lagi sekitar 1,997 x 1030 kg . Jarak antara Matahari dan Bumi sekitar 149.600.000 km atau ditempuh sekitar 498,67 detik/8,31 menit dengan perjalanan cahaya. Permukaan Matahari merupakan gas panas menyala dgn suhu 20 juta derajat celcius, lidah apinya kadang-kadang menjulang sejauh 1.500.000 km.

Matahari merupakan pusat Tata Surya yang dikemukakan oleh Astronom Polandia (1540-an) yaitu Nicolaus Copernicus dengan teorinya HELIOSENTRIS. Matahari dikelilingi oleh 9 Planet yaitu (seperti yang kita ketahui dalam pelajaran IPA)

  1. Merkurius
  2. Venus
  3. Bumi
  4. Mars
  5. Jupiter
  6. Saturnus
  7. Uranus
  8. Neptunus
  9. Pluto (disahkan pada tanggal 24 Agustus 2006 oleh Persatuan Astronomi internasional – International Astronomy Union)

    Bahkan benda langit belakangan ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru seperti, Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB313.

    Pluto, Ceres, UB313 kini dirubah statusnya menjadi planet kerdil/katai

(menurut IAU, berdasarkan definis yang baru, hanya terdapat delapan planet, yaitu minus Pluto)

Planet-planet itu semua mengorbit (mengelilingi) Matahari. Bumi mengorbit Matahari setahun sekali atau 365 hari sekali dengan kecepatan 107.200 km/jam, bumi dikelilingi oleh atmosfer, atmosfer adalah selimut udara yang mengelilingi Bumi dan melindungi manusia dari sengatan sinar Ultra Violet Matahari. Dan itu suatu Rahmat ALLAH kepada penduduk Bumi.

Matahari juga diorbit oleh Asteroid (benda langit yang lebih kecil dari Planet dan terdapat di antara orbit Jupiter dan Mars) yang banyaknya lebih dari 100.000 Asteroid

Selain Asteroid, ada yg disebut Komet (benda antarplanet yang terdiri dari es sangat padat) salah satunya bernama komet Halley (sesuai dengan nama penemunya Edmund Halley – 1956-1742) dan Halley ini muncul 76 tahun sekali.

Satelit Bumi yaitu Bulan mempunyai jarak sekitar 384.400 km dari Bumi. Bulan tidak bercahaya, sinarnya hanya merupakan pantulan dari sinar Matahari. Ini merupakan penemuan manusia dan cocok sekali dengan Al-Qur’an:


“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[*]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

[*] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.

Posted in Tafakur | Dengan kaitkata: | 2 Comments »