Muslimin Sindangkerta

sukseskan wajib belajar 12 tahun

Archive for the ‘ASWAJA’ Category

IJTIHAD

Posted by musliminsindangkerta pada 21 November 2010

Merupakan ciri khas pesantren, mengkaji secara mendalam kitab-kitab yang dikenal dengan kitab kuning. Baik secara sorogan maupun wetonan . Kitab kuning itu merupakan warisan ulama salaf yang memaparkan dan menjelaskan hasil rumusan para mujtahid. Yakni seorang yang dalam menyelesaikan sebuah persoalan melakukan ijtihad. Apa sebetulnya ijtihad itu? Apakah ijtihad hanya milik orang-orang terdahulu, hingga umat sekarang tidak boleh melakukannya?

Sebetulnya, proses ijtihad sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW masih hidup. Beliau pernah mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal RA ke negeri Yaman untuk menyebarkan agama Islam. Ketika sahabat Mu’adz menghadap Rasulullah SAW, beliau menanyakan kepadanya tentang urutan dalam pengambilan keputusan:

“Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal RA bahwa pada saat Rasulullah SAW mengutusnya ke negeri Yaman, beliau bertanya, “Bagaimana cara kamu memutuskan suatu persoalan jika disodorkan kepadamu sebuah masalah?” Dia menjawab, “Saya memutuskan dengan Kitab Allah.” Nabi SAW bertanya, “Jika kamu tidak menemukan di dalam Kitabullah?” Mu’adz menjawab, “Maka dengan sunnah Rasulullah SAW.” Nabi SAW bertanya, “Jika kamu tidak menemukan di dalam sunnah?” Dia menjawab, “Saya melakukan ijtihad dan tidak betindak sewenang-wenang”. Lalu Mu’adz berkata, “Maka Rasulullah SAW menepuk dadanya dan bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada utusan Rasulullah dengan apa yang telah di ridhai Rasulullah SAW.” (Sunan al-Darimi, 168) Baca entri selengkapnya »

Posted in ASWAJA | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Hadits tentang Perpecahan Umat Islam (Hadits al-Iftiraq)

Posted by musliminsindangkerta pada 7 September 2010

Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan. Semua akan masuk neraka kecuali satu golongan, yakni golongan yang mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad SAW dan para sahabtnya. Apakah Hadits tersebut dapat dipertanggungjawabkan ke-shahih-annya?

Memang ada banyak hadits yang menjelaskan tentang hal ini. Semuanya menggunakan redaksi yang berbeda. Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kaum Bani Israil telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan”. Lalu sahabat bertanya, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “(Golongan itu adalah orang-orang yang berpegangan pada) semua perbuatan yang telah aku lakukan, serta semua perbuatan yang dikerjakan oleh sahabat-sahabatku,” (Sunan al-Tirmidzi, 2565) Baca entri selengkapnya »

Posted in ASWAJA | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Wali Songo Penyebar Ajaran ASWAJA di Indonesia

Posted by musliminsindangkerta pada 6 September 2010

Wali songo adalah ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di pulau jawa. Siapapun tahu bahwa mereka adalah ulama-ulama penganut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah berhasil menanamkan ajaran Islam mengikuti Ahlussunnah wal Jama’ah ke dalam masyarakat Muslim Indonesia. Adakah bukti yang menunjukkan hal tersebut?

Menjawab pertanyaan ini, ada baiknya terlebih dahulu kita melihat pada fakta bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia sejak dulu hingga sekarang menganut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah, dengan mengikuti madzhab Syafi’i dalam bidang fiqh. Sudah tentu mereka mendapatkan faham tersebut dari ulama dan para da’i yang mengajak dan mengajarkan tentang agama Islam kepada mereka. Sesuatu yang sangat mustahil jika orang yang menyebarkan tidak menganut faham ASWAJA sementara yang diajak adalah penganut setia faham Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Di sisi lain semua sepakat bahwa da’i yang menyebarkan agama Islam ke Nusantra khususnya di pulau Jawa adalah wali songo. Karena itu, dapat dikatakan bahwa wali songo adalah penganut ASWAJA, kecuali jika ada fakta sejarah yang menunjukkan bahwa ajaran ASWAJA masuk ke Indonesia dan mengubah faham keagamaan yang telah berkembang terlebih dahulu. Tetapi kenyataannnya, tidak ada sejarah yang menjelaskan hal itu. Karena itulah dengan tegas Prof. KH. ‘Abdullah bin Nuh mengatakan:

“Kata Sunnan adalah sebutan mulia yang diperuntukkan bagi para raja dan para tokoh da’i Islam di Jawa. Dan akan dijelaskan nasab mereka hingga bersambung sampai ke Imam al-Muhajir. Dan sungguh telah kami fahami dari apa yang mereka ajarkan, bahwa mereka semua adalah ulama pengikut madzhab Syafi’i dan sunni dasar dan aqidah keagamaannya. Mereka kemudian lebih terkenal dengan sebutan “wali songo”. (Al-Imam al-Muhajir, 174) Baca entri selengkapnya »

Posted in ASWAJA | Dengan kaitkata: , | 1 Comment »

Perumus Ahl as-Sunnah Wa al-Jama’ah

Posted by musliminsindangkerta pada 27 Agustus 2010

Seperti uraian sebelumnya, bahwa Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah merupakan ajaran Islam yang murni, dan sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW. Kemudian diteruskan dari generasi ke generasi secara kontinyu. Oleh para sahabat, tabi’in dan para ulama salaf setelahnya. Hanya saja waktu itu belum terumuskan dengan baik. Lalu, siapakah yang menjadi pelopor dalam merumuskan kembali Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah khususnya dalam bidang aqidah? Baca entri selengkapnya »

Posted in ASWAJA | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Pengertian Aswaja

Posted by musliminsindangkerta pada 14 Agustus 2010

Konsep Aswaja (Ahl Al-Sunnah wal-Jama’ah) selama ini masih belum dipahami secara tuntas, sehingga menjadi “rebutan” setiap golongan. Semua kelompok mengaku dirinya sebagai penganut ajaran ASWAJA. Tidak jarang, label itu digunakan untuk kepentingan sesaat. Jadi, apakah yang dimaksud dengan ASWAJA itu sebenarnya? Bagaimana pula dengan klaim itu, dapatkah dibenarkan?

Aswaja merupakan singkatan dari istilah Ahl-Sunnah Wa Al-Jama’ah. Ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut.

  1. Ahl, berarti keluarga, golongan, pengikut.
  2. Al-Sunnah, yaitu segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Maksudnya, semua yang datang dari Nabi Muhammad SAW, berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi Muhammad SAW. (Fath Al-Bari, Juz XII. Hal 245)
  3. Al-Jama’ah, yakni apa yang telah disepakati oleh para Rasulullah SAW pada masa Al-Khulafa Al-Rasyidin (Kahlifah Abu Bakar Ra, Umar Bin Khattab Ra, Utsman Bin Affan Ra, dan Ali bin Abi Thalib Ra). Kata Jama’ah ini diambil dari Sabda Nabi Muhammad SAW. Baca entri selengkapnya »

Posted in ASWAJA | Dengan kaitkata: , , | 5 Comments »